Wednesday, January 17, 2018

Mempelajari Sistem AC Mobil

Belajar sistem AC Mobil dan Pemeliharaannya


A.      Prinsip kerja AC mobil 

Prinsip kerja AC mobiil adalah memanfaatkan penyerapan panas udara kemudian udara yang masuk ke ruang mobil didinginkan. Udara yang melalui tahap sirkulasi akan mengalami panas dan dingin secara berulang-ulang. Istilah udara dalam sistem AC disebut Freon atau Refrigerant yang merupakan campuran zat kimia dalam bentuk gas dengan tujuan memberikan hasil suhu dingin terbaik untuk sistem AC.
                Udara panas yang masuk ke ruangan mobil diserap dan didinginkan oleh evaporator dan freon tersebut menjadi cair, cairan dari evaporator mulai menjadi uap dihisap oleh kompresor untuk ditekan ke kondensor agar udara kembali didinginkan kemudian uap keluar melewati receiver drier/filter drier untuk disaring udara kotor kemudian uap panas berubah menjadi cair akibat proses pemanasan gas (mengembun) dan  dillanjutkan ke evaporator untuk didinginkan. Pengaliran freon ke evaporator diatur oleh katup ekspansi.
Bentuk-bentuk freon saat sirkulasi disestem AC agar lebih jelas disajikan dalam tabel berikut:

Arah aliran freon
wujud freon
tekanan freon
Kompresor ke kondensor
gas/uap               
tinggi
Kondensor ke katup ekspansi
cair
tinggi
Katup ekspansi ke evaporator
cair
rendah
Evaporator ke kompresor
gas/uap
rendah

B.      Komponen sistem AC


  1.       Kompresor
Kompresor pada sistem AC berfungsi untuk  menghisap dan mengalirkan freon, yaitu menghisap freon cair kemudian dipanaskan sehingga menjadi uap kemudian uap dialirkan ke kondensor untuk pemanasan uap secara maksimal. Prinsip kerja kompresor berbeda dengan dengan prinsip kerja motor dengan piston maupun motor rotary meskipun komponen utamanya hampir sama. Langkah piston pada kompresor hanya langkah hisap dan langkah tekan sedangkan pada motor piston terdapat langkah hisap, tekan, usaha dan buang. Ketika langkah hisap kompresor mengisap refrigerant dari evaporator. Refrigerant tersebut kemudian ditekan ke kondensor pada langkah tekan. Ketika langkah hisap katup hisap membuka dan katup tekan menutup sedangkan ketika langkah tekan katup hisap menutup dan katup tekan membuka.
Kompresor dilengkapi kopling magnet yang berfungsi memutus dan menghubungkan dengan putaran mesin ke puli kompresor fungsi dari kopling ini adalah untuk menghemat aliran listrik yang terjadi dan menghindari terjadinya temperatur yang tinggi pada kompresor. Seperti halnya mesin mobil, kompresor pun dapat terjadi over heat karena bekerja terus menerus dan tanpa adanya pendingin tidak seperti mesin mobil. Kopling magnet bekerja berdasrkan prinsip kemagnetan yaitu jika suatu kumparan diberi arus listrik maka benda yang berada di dekatnya akan terpengaruh gaya kemagnetan tersebut.

  2.       Kondensor

Radiator letaknya berdekatan dengan radiator ada yang didesain didepan radiator, ada juga yang didesain bersatu menyamping sesuai masing-masing pabrik.  Kondensor dan radiator fungsinya hampir sama yaitu sebagai pendingin zat yang memanas. Radiator fungsinya untuk mendinginkan air radiator karena air masuk ke mesin sehingga air ikut naik temperaturnya dan kondensor air didinginkan karena setelah ditekan oleh kompresor yang mana tekanan tersebut mengakibatkan keluaran udara dari kompresor malah semakin panas. Maka dari itu keduanya ditempatkan di bagian depan mobil agar saat mobil berjalan 2 komponen tersebut tertabrak oleh angin yang berhembus sehingga  suhu panas dari komponen tersebut terlempar ke luar.



Perbedaan antara Kondensor dan Radiator ; yaitu pada bagian atas, pada radiator ada tutupnya

  3.       Receiver drier

Receiver drier berfungsi untuk menampung refrigerant dari kondensor dan menyaring refrigerant dari kotoran. Pada receiver drier terdapat kaca bulat kecil, gunanya untuk melihat kondisi refrigerant.

  4.       Ekspansi Valve

Berfungsi untuk mengatur jalannya refrigerant yang masuk ke evaporator.

  5.       Evaporator

Evaporator berfungsi untuk mendinginkan udara yang akan masuk ke ruang mobil sehingga udara terasa dingin. Panas yang terdapat dalam refrigerant diserap oleh evaporator sehingga yang terjadi pada refrigerant adalah suhu dingin. Agar penyerapan panas oleh evaporator berlangsung dengan baik evaporator dilengkapi dengan selang kisi-kisi dankipas litrik (blower). Selain itu evaporator juga dilengkapi dengan selang pembuang air, oleh karena suhu yang terlalu dingin maka terjadilah pembekuan (kristal es). Maka dari itu dibuatkan lah saluran air agar ruangan tidak basah akibat pencairan referigerant yang membeku tadi.

A.      Pemeliharaan sistem AC
Refrigerant merupakan sebuah zat kimia yang dibuat untuk sistem AC agar suhu dingin yang dihasilkan dapat dirasakan dengan baik oleh penikmat. Dan sistem AC merupakan sirkulasi yang berjalan terus menerus dan berubah wujud dari gas dan cair secara berulang-ulang sehingga refrigerant pun lama-kelamaan akan berubah sifat, sehingga udara dingin yang dihasilkan berbeda tidak seperti awal mulanya. Untuk pemakaian refrigerant sebetulnya memiliki jangka waktu yang lama atau bisa dikatakan awet karena pemakaiannya berada di ruang tertutup apabila tidak mengalami kebocoran. Untuk perawatan sistem AC sebetulnya jarang diketahui oleh kebanyakan orang karena sistem AC tidak memerlukan kerja yang berlebih dan energi. Untuk perawatan pada sistem AC cukup paling tidak satu minggu 3x dengan menyiramkan air ke kondensor setelah mobil dibawa jalan tujuannya supaya kegagalan sirkulasi refrigerant. Sitem AC berjalan terus-menerus dan suhu dingin yang dihasilkan dapat menyebabkan komponen yang berkaitan mengalami kerusakan karena pada dasarnya suatu material jika berada dalam kondisi suhu rendah susunan atom pada material tersebut kaku dan tegang.

No comments:

Post a Comment